Sosialisasi kampung zero waste
Keindahan kebersamaan bersosialisasi berbagi ilmu tentang Lingkungan, Pengelolaan sampah oraganik dan anorganik bersama ibu -ibu PKK tanggal 5/11/23 di pemukiman RT.02/RW.02.Kelurahan Gending menjadi program GKMS (gresik kawasan merdeka sampah),dalam pertemuan kali ini bapak saifudin efendi selaku ketua RT.02/RW.5 Kelurahan Sidokumpul kampung Zero Waste menyampaikan beberapa materi,tentang pengelolaan sampah pemukiman yang diawali dari dapur, menabung sampah organik menjadi pupuk kompos tidak harus mengeeluarkan biaya yang banyak bisa diawali dengan mendaur ulang botol galon,timbah,dsb yang bisa di dapatkan dari rumah atau Bank Sampah menjadi komposting,membuat,Mol, de-komposter sebagai penggati EM4 juga bisa di awali dari sisa nasi basi,pemanfaatan kulit buah menjadi Eco Enzyme bisa juga di aplikasikan ke media komposting agar tidak terjadi bau yang menyengat dalam proses pengomposan saat penguraian sampah organik, dalam pengelolaan sampah organik bisa mewujudkan pertanian mandiri yang dapat mengurangi anggaran belanja rumah tangga,sebagai program ketahanan pangan,mewujudkan pertanian mandiri tidak harus membutuhkan lahan yang lebar bisa memanfaatkan lahan sempit seperti menggunakan pot -pot dari daur ulang sampah anorganik dengan media tanam yang diawalai dengan pengelolaan sampah dapur menjadi pupuk kompos,menjadi media tanam sayur, membangun kesadaran dari diri sendiri bisa menjadi kesadaran masyarakat, dari kebiasaan sehari hari masyarakat bisa menjadikan suatu budaya hingga bisa turun temurun ke anak cucu kita,
dalam pertemuan tersebut dihadiri GKMS,DLH.Kab.Gresik,Kampung Siba Klasik,Pattiro,Rdee,Ecoton yang sempat berhalangan hadir dalam pertemuan tersebut mengajak masyarakat RT.02/RW.02 Kelurahan Gending merupakan kolaborasi GKMS mewujudkan pemukiman zero waste dan pertanian mandiri,dan mereplikasi kampung siba klasik yang sudah di kenal masyarakat banyak sebagai kampung zero waste dari pengurangan sampah, pengelolaan sampah organik dan anorganik di kampung siba klasik hanya 10 persen sampah residu kotor yang terbuang ke tps,apa yang sudah menjadi kebiasaan warga di kampung siba klasik harus bisa di replikasikan ke pemukiman - pemukiman yang lain.dalam mewujudkan GKMS,konsep zero waste harus dimulai dari diri sendiri pengurangan sampah yang berlebihan,agar tidak terjadi timbulan sampah yang baru,melakukan pilah sampah sejak dari sumbernya,memanfaatkan sampah yang sudah kita hasilkan,merupakan kunci utama mewujudkan pemukiman zero waste,kampung zero waste Siba Klasik harus bisa mereplikasi pemukiman - pemukiman yang lain menjadi pemukiman zero waste.sehingga banyak pemukiman zero waste di kabupaten gresik.
Seperti menjadi suatu kebiasaan di setiap kunjugan atau soaialisasi di setiap pertemuan juga di adakan sesi tanya jawab bersama masyakat hingga masyarakat benar-benar bisa mendapatkan ilmu dan visi misi dalam bersosialisasi.yuk hijaukan bumi,lingkungan bersih dan sehat hidup dengan minim sampah.kelola organik menjadikan bumi lestari.
Komentar
Posting Komentar